Presiden Joko Widodo potong rambut di sebuah salon diantar putra bungsunya Kaesang Pangarep.
Putranya sempat berpesan ke tukang cukur: "hati-hati Mas motongnya, nanti tambah jelek".
Presiden sempat mengajak bicara si tukang cukur.
"Kayak ngimpi saya ini Pak," kata si pegawai salon saat diajak ngobrol Presiden.
Mimpi menjadi nyata. Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan apa yang dialami dua pemuda ini, Bagas Gumilang dan Jumadi. Sabtu, 14 Januari 2017, Presiden Joko Widodo tiba-tiba datang ke barber shop mereka, Hunky Dory, untuk mencukur rambutnya. Bagas tak menyangka barber shop-nya kedatangan Presiden.
Saat dihubungi Tempo, Bagas bercerita, Jokowi datang ke tempat cukur anak muda di Bogor tersebut sekitar pukul 11.30. Presiden Indonesia ketujuh itu ditemani anak bungsunya, Kaesang Pangarep. Keduanya kompak mengenakan pakaian putih. Bedanya, Jokowi memakai kemeja dan Kaesang mengenakan kaus.
Saat dihubungi Tempo, Bagas bercerita, Jokowi datang ke tempat cukur anak muda di Bogor tersebut sekitar pukul 11.30. Presiden Indonesia ketujuh itu ditemani anak bungsunya, Kaesang Pangarep. Keduanya kompak mengenakan pakaian putih. Bedanya, Jokowi memakai kemeja dan Kaesang mengenakan kaus.
Tiga puluh menit sebelum kedatangan Jokowi, Bagas tengah bersantai dengan dua pegawainya. Namun mereka dikejutkan oleh kedatangan tiga-empat anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). "Mereka mau sterilisasi tempat. Selang setengah jam, baru datang Pak Jokowi," kata pemuda 22 tahun itu.
Lihat video terkait:
Setelah Jokowi memasuki barber shop tersebut, pekerja bernama Jumadi mempersilakannya duduk. Dengan cekatan, dia memotong rambut Jokowi diiringi alunan lagu milik Slank, Terlalu Manis dan Ku Tak Bisa. "Hati-hati lho, Mas, motongnya. Nanti tambah jelek," ucap Kaesang yang mengundang tawa Jokowi.
Kaesang kembali iseng dengan menanyakan model rambut yang cocok untuk Jokowi. Jumadi mengatakan hanya akan merapikan rambut Jokowi yang mulai memanjang. "Itu sebenarnya kalau di-undercut bagus lho, Mas. Coba aja, enggak apa-apa," tutur Kaesang, yang membuat Bagas dan Jumadi tertawa.
Bagas mengatakan Jumadi memotong rambut Jokowi dengan model classic cut. Menurut dia, potongan rambut undercut lebih cocok untuk anak muda. Adapun tarif yang dikenakan oleh Bagas kepada Jokowi sama seperti pelanggan lain. "Kami kenakan tarif normal, Rp 60 ribu, sudah dengan pomade (gel rambut)."
Jokowi memang menggunakan pomade karena Kaesang yang menyuruhnya. Jokowi pun memberikan persetujuan. Saat Jumadi mulai mengoleskan pomade, Jokowi menggerakkan tangannya membentuk model rambut mohawk sembari bertanya, "Enggak diginiin?" Kaesang pun tertawa. "Ngawur, mau di-mohawk?" ucap Kaesang.
Setelah rambutnya dicukur, Jokowi mengaku akan menjadi pelanggan setia barber shop milik Bagas apabila hasilnya memuaskan. "Cukur sini, nanti kalau jadi ngganteng, cukur sini terus," ujarnya. Jumadi pun menimpali, "Kayak ngimpi saya ini, Pak. Orang di kampung pasti senang lihat saya ini."
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Kaesang kembali iseng dengan menanyakan model rambut yang cocok untuk Jokowi. Jumadi mengatakan hanya akan merapikan rambut Jokowi yang mulai memanjang. "Itu sebenarnya kalau di-undercut bagus lho, Mas. Coba aja, enggak apa-apa," tutur Kaesang, yang membuat Bagas dan Jumadi tertawa.
Bagas mengatakan Jumadi memotong rambut Jokowi dengan model classic cut. Menurut dia, potongan rambut undercut lebih cocok untuk anak muda. Adapun tarif yang dikenakan oleh Bagas kepada Jokowi sama seperti pelanggan lain. "Kami kenakan tarif normal, Rp 60 ribu, sudah dengan pomade (gel rambut)."
Jokowi memang menggunakan pomade karena Kaesang yang menyuruhnya. Jokowi pun memberikan persetujuan. Saat Jumadi mulai mengoleskan pomade, Jokowi menggerakkan tangannya membentuk model rambut mohawk sembari bertanya, "Enggak diginiin?" Kaesang pun tertawa. "Ngawur, mau di-mohawk?" ucap Kaesang.
Setelah rambutnya dicukur, Jokowi mengaku akan menjadi pelanggan setia barber shop milik Bagas apabila hasilnya memuaskan. "Cukur sini, nanti kalau jadi ngganteng, cukur sini terus," ujarnya. Jumadi pun menimpali, "Kayak ngimpi saya ini, Pak. Orang di kampung pasti senang lihat saya ini."
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar